my wedding [stay with me!] #1

Hai hai~ masih ada ternyata yang berkunjung ke blog ini dan baca ff abalnya hehehe *peluk satu-satu* dan saya kembali lagi dengan ff abal yang sudah lama terpendam. Padahal masih ada hutang ff KyuJin Story yang masih gantung. Ada yang mau baca? check this out!

 

[poster] my wedding - stay with me

 

Annyeong.. kalian tahu? Akhirnya aku bisa membuat pancake dengan presentase keberhasilan sebesar 90,2% dan itu adalah sebuah hal yang membanggakan! Oke, biasanya pancake buatanku terlalu manis, tidak mengembang, terlalu ‘coklat’, hancur, dan akhirnya aku malas membuat makanan ini. Tapi hey, lihatlah aku berhasil sekarang. Bisakah kita sebut ini pancake ala chef Chaejin? HAHAHA Lee Chaejin, kau benar-benar keren! Sekarang saatnya membangunkan babi tampan-ku yang bodoh.

Cho Kyuhyun.

Lihatlah wajahnya yang sedang tidur dengan bibir yang sedikit terbuka. Menggemaskan! Aku mengelap sedikit liur yang ada di sudut bibirnya dan memutuskan untuk menunggunya sebentar lagi. Eh, kenapa ekspresinya berubah seperti itu? Apa dia sedang mimpi buruk?

Kyuhyun mengerutkan dahinya dan astaga! Dia menangis? Dia benar-benar menangis?

“Chaejin-ah.. ini aku..”

Omona! Apa yang sedang dimimpikannya?

“Kyu? Cho Kyuhyun.. ireona!”

“Hiks.. Chaejin-ah~ andwae..”

Aku menepuk-nepuk pipinya pelan. Cemas? Tentu saja! Aku sangat cemas karena belum pernah melihat dia sampai benar-benar menangis saat tidur seperti ini dan sepertinya cara ini berhasil. Kyuhyun membuka matanya perlahan lalu menatapku.

Omo! Bocah itu bangun dan langsung memelukku. Aigo sebenarnya apa sih yang bocah ini mimpikan? I-ini Se-sak!

“K-Kyu! Ka-kau mau me-membunuhku eoh?”

Kyuhyun, bocah itu sadar lalu melonggarkan pelukannya. Tapi, sepertinya dia belum puas. Sekarang dia memegang kedua pipiku lalu mengecupi hampir seluruh wajahku. Aissh~

“Yak! Kau ini kenapa?!”, Aku sedikit menjauhkannya dari tubuhku. Bukannya tidak suka, hanya saja dengan sikapnya yang seperti ini, dia membuatku tambah cemas. Aku memegang dahinya dan tidak panas. Kyuhyun kembali memelukku erat, namun kali ini dengan ‘normal’.

“Kau sakit?”

Dia menggelengkan kepalanya lalu menyerukkan wajahnya ke perpotongan leherku dan ini geli! Sungguh!

“Aku masih ingin memelukmu..”

Sebenarnya apa sih yang bocah ini mimpikan eoh? Aku membalas pelukan Kyuhyun lalu mengusap punggung dan rambutnya pelan.

“Tuan babi yang tampan, sebaiknya cepat mandi karena istrimu yang entah kenapa jadi pandai memasak ini sudah membuatkanmu pancake!”

“Pancake apa?”

“Apa apanya? Pancake ya panecake bodoh!”

“Dua hari yang lalu kau membuat sup ‘Laut Mokpo’, dan kemarin kau membuat sup ‘danau air tawar’ lalu telur dadar ‘abstrak’, kali ini pancake apa?”

“Yak! Aissh.. kau tahu? Bahkan aku membuat makanan itu penuh dengan cinta Cho Kyuhyun-ku yang bodoh! Tidakkah kau merasakannya?”

“Rasa apa? Asin? Tawar? Ck, tipikal Lee Chaejin!”

Aku menjitak kepalanya keras. Astaga Ya Tuhaaaaaan… Apakah ini pria yang sama dengan pria yang tadi menangis lalu mengigau? Apa dia pria yang tadi memelukku dengan ekspresi menyedihkan? Cih!

“Lee Chaejin tunggu! Ini masih pagi, seharusnya kau memberiku morning kiss bukan morning attack seperti ini! Yak!”

*

Kali ini Cho Kyuhyun tidak protes dengan pancake buatanku hahaha itu tandanya aku berhasil bukan? Tapi, err.. bolehkah aku yang protes sekarang? Sekarang aku sedang mencuci piring dan bocah menyebalkan itu terus-terusan memelukku dari belakang. Ayolah dia tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya dan ini benar-benar menghambat pekerjaanku!

“Yak! Bisakah kau bersikap normal?”

“Lee Chaejin-ku yang sadis, aku sudah bersikap sangat normal, kau tahu?”

“Kau tidak normal!”

“Kau juga!”

“Ani, aku normal dan kau tidak!”

“Kau juga tidak normal karena mau menikah dengan orang yang kau sebut tidak normal..”

“Mwo? Kau salah makan eoh?”

“Aku makan pancake buatamu..”

Sial! Omo! Kyuhyun mengeratkan pelukannya di perutku dan aaah bagaimana bisa dia mengecupi leherku seperti itu? Aissh.. demi apapun ini masih pagi dan dia sudah membuatku kesal!

“Kyuu~ bisakah kau lepaskan tanganmu? Ini geli Cho Kyuhyun! Omo! Jauhkan wajahmu dari leherku!”

“Aku tidak akan merindukanmu selama di Jeju nanti!”

Bagaimana aku bisa lupa kalau besok dia akan pergi ke Jeju selama seminggu. Aku tahu dia sedang mengurusi pekerjaannya dengan investor atau apalah itu namanya, tapi berani bertaruh? Seperti ke Itali dulu, dia akan memamerkan foto-foto liburannya dan aku yang nanti akan amat sangat merindukannya.

“Kau pikir aku akan merindukanmu?”

“Aku hampir lupa dulu ada seseorang pernah memakai bajuku saat tidur, setidaknya tidakkah kau pernah melihat adegan seperti ini di drama? Baiklah.. bagaimana dengan memasang dasi lalu memberiku ‘morning attack’ dengan bibirmu Lee Chaejin-ku yang sadis?”

Dengan santainya bocah itu menyentuh bibirku. Aaaaaaah.. wajahku! Dasar bocah sialan! Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu pagi-pagi seperti ini?!

Aku berbalik lalu menatap wajah Kyuhyun yang ah, lihatlah ekspresinya yang benar-benar err.. entahlah. Menyebalkan tapi tampan tapi menyebalkan tapi tampan tapi menggemaskan juga. Bolehkah aku menamparnya? Jangan tatap aku seperti itu, aku tahu aku tidak akan tega menamparnya err.. cukup menjambak atau menjitak kepalanya saja.

Setelah melepas sarung tangan karet, sekarang aku harus berkonsentrasi tinggi untuk memakaikan dasi merah ini di leher Kyuhyun yang entah kenapa terlihat menggoda. Ah, baiklah ini berlebihan. Tapi aku tidak bohong soal bagian lehernya yang terlihat menggoda. Kalian ingin lihat?

“Wajahmu sangat lucu!”

“Apa?”

“Ani.. baiklah sekarang mana morning kiss-ku?”

Ck! Bocah ini benar-benar korban drama. Err.. iya, tidak ada salahnya bahkan bukan suatu hal yang aneh memberikan suamimu ciuman bukan? Aku menyentuh bahu Kyuhyun agak memaksanya untuk sedikit membungkuk lalu mengecup kilat bibirnya yang tebal itu.

“Hanya begitu? Aku ini pria dewasa..”

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya. Pria dewasa? Tunggu, apa dia sedang melakukan aegyo? Dia benar-benar membuatku cemas dengan tingkahnya pagi ini. (==)

“Cho Kyuhyun, kau sudah bosan hidup?”

“Kau selalu berubah menjadi galak dan sadis saat sedang malu, ck ck tipikal Lee Chaejin!”

Dengan cepat si bodoh ini mengangkat dan mendudukanku di meja makan. Uwoooooow.. bagaimana bisa dia melakukan itu dengan mudah?

“CHO KYUHYUN!”

“Chaejin-ah.. kau akan kemana saja hari ini?”

“Se-Sepertinya aku akan ke rumah Rae eonni, lalu ke kampus karena aku ada perlu dengan Jonghyun sampai sore, wae?”

“Ck! Ada perlu apa kau bertemu dengannya huh? Ah, sudahlah.. Bagaimana jika setelah itu kita kencan?”

“Sekarang? Kau tidak bekerja begitu? Shireo!”

“Maksudku sore ini! Ah, kenapa sulit sekali berkomunikasi denganmu! Ck!”

Cho Kyuhyun-ku yang bodoh mengajakku kencan! Aku tersenyum dan entah kenapa rasanya memeluknya bukanlah hal yang buruk, ah mengecup kedua pipinya yang entah kenapa sekarang sedikit berkurang isinya juga tidak buruk kan?

***

Kalian tahu? Sepertinya kunjunganku ke kantor Kyuhyun tidak semenyebalkan dulu. Mungkin karena sekarang yang menjadi sekretaris Kyuhyun itu Sooyoung eonni. Ah, Tuhan baik sekali mendengar doa-doaku.

Aku menghampiri Sooyoung eonni yang sedang sibuk dengan beberapa dokumen yang sudah jelas aku tidak mengerti apa isinya. Tapi, bukankah ini sudah jam pulang kantor?

“Eonni, kau belum pulang?”

“Selamat sore Samonim.. aku harus menyelesaikan beberapa file untuk rapat besok”

“Aigo eonni~ berhenti memanggilku seperti itu! Terdengar aneh!”

“Ara, aku hanya menggodamu saja. Kyuhyun oppa bilang kalian mau kencan? Kemana?”, ucap Sooyoung eonni sambil melirikku sekilas lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

“Dia memberitahumu? Ah, haruskah aku memberitahumu semetara aku juga tidak tahu akan kemana?”

Sooyoung eonni menatapku lalu memutar bola matanya malas dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Ayolah, aku kan juga tidak tahu bocah itu akan mengajakku kemana. Baru aku membalikan badan hendak masuk ke dalam ruangan Kyuhyun, ternyata namja itu sudah keluar dari ruangannya.

“Kau sudah lama?”

“Ani, aku baru datang! Kyu, aku belum makan jadi kita makan dulu, ya?”

“Terserah kau Lee Chaejin-ku yang.. Ah, Sooyoung-ah, sebaiknya kau selesaikan saja di rumah, kau bawa mobil sendiri?”, tanya Kyuhyun dan Sooyoung eonni tersenyum. Aissh, dia benar-benar wanita yang berkharisma.

“Ini sebentar lagi selesai dan iya aku bawa mobil sendiri, kalian bersenang-senanglah!”

Kyuhyun, bocah itu dengan santainya menggandeng tanganku. Aissh entah kenapa rasanya malu sekali digandeng seperti ini di depan Sooyoung eonni. Err.. seperti pamer kemesraan? Ahahaha omona! Apa yang kau pikirkan Lee Chaejin? Memalukan!

“Hati-hati, kami duluan, ne?”

Hei, rasanya selalu sangat nyaman saat Kyuhyun menggenggam tanganku seperti ini. Perasaan nyaman karena kau tahu ada seseorang yang akan menjagamu, menemanimu, dan melindungimu.

“Kyu, kita mau kemana?”

“Mollayo, mungkin.. jalan-jalan?”

Aku menahan tangan Kyuhyun saat akan memencet tombol basement. Lalu akhirnya aku memencet tombol lantai dasar.

“Aku memarkir mobil di basement, kenapa kita ke lantai dasar eoh?”

“Seperti yang kau bilang, kita akan jalan-jalan, bukan mobil-mobilan Cho Kyuhyun-ku yang bodoh hohoho jadi kita akan berjalan kaki!”

“Aish yak! Mana bisa seperti itu?!“

“Tentu saja bisa, ck! Kau itu bodoh sekali Tuan babi, sudahlah.. aku lapar dan aku ingin makan bibimbap? Spaghetti juga sepertinya enak, atau sushi? Aigo aigo sepertinya aku ingin makan itu semua”

“Bukankah kau sedang berdiet eoh? Aku tahu kau memikirkan soal berat badanmu yang naik, atau berjalan-jalan hari ini hanya alibi supaya berat badanmu turun?”

Astagaaa bagaimana dia tahu soal berat badanku naik? Hey, jangan tatap aku seperti itu! Hanya sedikit bertambah kurasa karena aku sudah bebas dari tugas akhir, lagipula wajar kan aku makan banyak? Ck! Lagian harusnya dia itu berkaca! BER-KA-CA!

Kyuhyun melepaskan genggaman tangannya dan beralih merangkul bahuku lalu mendekatkan wajahnya ke telingaku.

“Chaejin-ah~ Sepertinya ‘memakanmu’ akan lebih menyenangkan! Bukankah ‘olahraga malam’  itu juga salah satu cara menurunkan berat badan?”

“YAK!”

Dengan keras aku menjambak rambutnya. Sial! Untung ini di dalam lift, jika tidak akan benar-benar dan amat sangat memalukan! Astaga wajahkuuuuuuu..

*

Hey, ini seperti kencan anak-anak muda bukan? Ah, maksudku seperti anak sekolah hahahaha menyenangkan! Aku melirik Kyuhyun yang lagi-lagi mengerucutkan bibirnya seperti itu. Aigoo kenapa akhir-akhir ini dia selalu mengeluarkan ekspresi seperti itu huh?

“Kau tidak suka?”

“Bukan tidak suka, hanya saja.. ayolah jangan memasang ekspresi seperti itu! Aku terlihat seperti ayah yang sedang mengasuh anaknya!”

“Cih! Mungkin maksudmu seperti ahjussi hidung polkadot yang sedang berjalan-jalan dengan remaja manis sepertiku?”, Aku menggandeng lengannya dan ini menyenangkan. Sudah lama sekali aku tidak berkencan dengannya seperti ini.

“Bodoh! mana ada remaja manis yang mau berjalan-jalan dengan ahjussi hidung polkadot eoh?”

“Err.. kalau ahjussi-nya itu kau, kurasa sebagai remaja manis, aku tidak masalah! Ah sudahlah.. mood-ku sedang bagus!”

Ini yang aku suka dari gedung kantor Kyuhyun. Kenapa? Tempatnya strategis hohoho jadi tidak masalah jika harus jalan-jalan di sekitar sini. Sepertinya aku sudah lama tidak nonton di bioskop gara-gara tugas akhir sialan itu! Ah, bahkan aku tidak ingat kapan terakhir nonton di bioskop.

“Kyu, sepertinya aku ingin nonton film, bagaimana?”

“Bukankah kau ingin makan dulu? lagipula tidak ada film bagus dan kau tidak tahu apa yang mereka lakukan selain menonton film pada saat penerangan mulai redup?”

“Apa?”

“Ah, sudahlah!”

Aisssh dasar bocah menyebalkan! Aku menyusul langkahnya, astagaaa dia tidak sadar kalau kakinya itu panjang huh? Ah, jangan bilang dia akan mengajakku kencan di tempat laknat penuh dengan games. Demi seluruh cheesecake strawberry, dia akan habis kalau membawaku ke tempat itu!! Aku serius dan tidak bohong, kalian bisa melihat wajah seriusku kan?

“Cho Kyuhyun! Kita mau kemana?”

“Molla, kau melarangku bawa mobil Lee Chaejin-ku yang sadis, jadi aku tidak tahu harus mengajakmu kemana selain berputar-putar di sekitar sini!”

“Jadi.. Bioskop?”

*

“Hahahahahahahaha dasar bodoh!” Kyuhyun melempar jasnya ke sofa lalu menyandarkan tubuhnya di kasur.

“Yak! Berhenti menertawakanku babi gendut atau kubakar semua koleksi game bodohmu itu atau kulempar laptop sialan itu ke wajahmu yang jelek itu dan kau akan bertambah jelek seperti hantu menyebalkan tadi!”

“Bahkan aku tidak yakin, kau menonton film itu Lee Chaejin-ku yang sadis! Kau benar-benar melihat hantunya eoh? Bukankah selama nonton tadi kau memakai topi dan headsetmu lalu memeluk mesra lenganku terus?”

Jleb!

Sialan!

Hei, aku tidak bohong! Aku melihat hantu itu saat dengan bodohnya mengintip sedikit karena penasaran. Entah kenapa yang dengan sialnya tepat saat hantu itu, dengan tidak masuk akalnya menampar si peran utama wanita sambil berteriak. Itu menyeramkan sungguh! Kenapa Kyuhyun tega sekali memilih film seperti itu? Aku membencimuuuuuuuu! (TT-TT)

“Bukankah itu romantis?”

“Demi seluruh komik miiko yang menggemaskan! Itu tidak romantis bodoh!”

“Tapi kau memeluk lenganku terus hahaha”

“Aku. Membencimu!”

“Aku juga amat sangat membencimu Lee Chaejin sayang!”

“Menjijikan! Aaaaah… aku bisa gila punya suami sepertimu Cho Babihyun! Aku tidak mau tahu kau tidur di kamar tamu sana!”

Baru saja aku mau ke kamar si bodoh itu menahan tanganku lalu lihat wajahnya yang sedang tersenyum. Ah, ani ani.. itu bukan tersenyum, itu menyeringai! Perlahan Kyuhyun memelukku. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya di leherku dan rambutnya dibahuku itu benar-benar geli! Rambutnya sudah panjang kurasa.

“Kau yakin menyuruhku tidur di ruang tamu? Kau yakin tidak takut tidur sendirian di kamar dengan jendela balkon yang besar itu setelah menonton film horor? Dan lagi.. aku besok akan ke Jeju, kau yakin membiarkanku tidur di kamar tamu nyonya babi?”

Sial! Sial! Aku di cuci otak!

Belum dua menit rasanya perkataannya sudah terngiang-ngiang di telingaku. Omo! Kyuhyun mengecup leherku sekilas sebelum menatap dan mencium hidungku lalu mengecup bibirku kilat.

Selalu seperti ini. Entah kenapa tangan bodohku ini malah terkalung rapi di lehernya dan haruskah aku menceritakan bahwa sekarang Kyuhyun sedang mencium bibirku? Bagaimana bibirnya bergerak di bibirku? Atau lidahnya menyusup di dalam mulutku?

***

Astagaaa rasanya seluruh badanku sakit semua. Sebut aku berlebihan karena walaupun sudah 5 tahun menikah dengannya, tetap saja rasanya selalu aneh saat terbangun dengan keadaan seperti ini. Err, aku memang sudah berpakaian lengkap tapi jika mengingat kejadian tadi malam. Aaah, sudahlah, itu rahasia! Jangan pernah kalian membayangkannya!

Aku berbalik menatap Cho Kyuhyun-ku yang terlihat dua kali lipat sangat bodoh dan tampan sekaligus tapi ya, emm.. tampan. Bagaimana bisa dia tega meninggalkanku ke Jeju sendirian sementara aku juga amat sangat sangat sangat butuh liburan?

Sepertinya tidak ada yang salah bukan jika aku memeluknya? Oke, aku mengeratkan pelukanku di pinggangnya lalu mengecup bahunya singkat. Aaaah, seminggu tidak memeluknya bagaimana bisa aku tidur?

Omo! Dasar babi bodoh menyebalkan! Bagaimana bisa dia mengangkatku dengan mudah seperti ini? Posisiku sekarang tepat diatasnya dan dia memeluk pinggangku. Tapi aku suka posisi ini. Posisi dimana aku bisa dengan sangat leluasa melihat wajahnya yang jelek dari dekat hahahahaha. Ah, oke.. tampan! Tam-pan! Ck!

“Apa aku setampan itu saat tidur?”

“Menurutmu?”

“Sangat tampan!”

“Cih! Itu karena kau sedang tidur, jadi kau tidak melihat  saat mulutmu terbuka dan berliur!”

“Kau sedih aku tinggal? Lee Chaejin memang tidak bisa jauh dari Cho Kyuhyun..”

Aku menangkup kedua pipinya lalu mengecup kening, kedua kelopak mata, kedua pipi bergerigi miliknya dan terakhir bibir tebalnya itu. Aku memeluk lehernya erat dan menyembunyikan wajahku di bahunya. Menyedihkan! Tapi hey, setidaknya selama seminggu nanti aku akan sangat merindukan aroma tubuhnya.

“Chaejin-ah..”

“Hm?”

“Aku..”

“Apa?”

“…”

“Yak, jangan membuatku penasaran!”

.

.

“Kau bisa memakai baju atau pakaian dalamku saat kau merindukanku”

“YAK!”

Aku mencubit pipinya keras! Ish.. bagaimana bisa dia menyuruhku memakai pakaian.. aaaaaaah dasar bodoh! Babi bodoh sialan!

***

Aku menatap ponselku dan rasanya ingin menelan ponsel ini hidup-hidup. Ah, oke.. aku tahu ponsel itu benda mati. Jangan tatap seolah-olah aku ini wanita bodoh, setidaknya aku sudah dinyatakan lulus dan tinggal menunggu tanggal wisudaku hohoho.

Baiklah, tidak ada satu pesan pun. Cho Kyuhyun! Mati kau! Berani-beraninya kau tidak mengirimiku pesan hari ini. Apa aku berlebihan? Aku jadi ingat, suami macam apa dia tega membiarkan aku gugup dan hampir gila sendirian saat akan sidang sementara dia bersenang-senang di China? Okey, sebenarnya memang bukan liburan, masalah pekerjaan.. tapi tapi tapi kenapa dia hobi sekali mengirimiku foto selama disana?! Sekarang dia ke Jeju dan tidak mengajakku, padahal tahukah dia aku juga butuh liburan?

Katalk!

KyuJin  : Sudah makan malam?

JinKyu  : Tentu saja, aku makan banyak makanan enak disini.. tidak ada yang melarangku makan ini itu dan mengejekku gendut!

KyuJin  : Lee Chaejin-ku yang sadis selalu manis saat sedang malu karena rindu padaku kkk ^^

JinKyu  : Cepat pulang Kyu~

KyuJin  : Makanan disini enak, aku betah kkk

kyu

JinKyu  : Aku membencimuuuuuuuuuuuuuu!

Aaaaaaaaaaah dia benar-benar amat sangat menyebalkan! Dia sedang bekerja, berlibur atau bulan madu dengan Changmin? Aku butuh refreshing sepertinya. Aku beranjak dari kasur dan memakai mantel, perutku lapar dan lebih baik cari makanan diluar. Moodku sedang tidak bagus.

Baru aku membuka pintu dan taraaaa… siapa bocah ini? Aigo menggemaskan! Bocah ini nampaknya baru berumur 6-7 tahun. Dia sangat menggemaskan dengan hoodie dan syal merah itu hohoho.

Eh, tapi kenapa dia ada disini? Omo! Omo! Dia bukan anak Kyuhyun dengan wanita lain kan? Lalu wanita itu pergi dan sengaja meninggalkan bocah ini agar tinggal bersama ayahnya?! Kyuhyun selingkuh?

“Adik kecil, namamu siapa?”

“Oh Jongwoo-imnida”

Eh, marganya Oh, berarti bukan anak Kyuhyun haha setidaknya kalau anak Kyuhyun marganya Cho bukan? Tapi tunggu, jangan-jangan itu marga ibunya! Apa aku benar-benar harus menerima anak ini sebagai anakku Ya Tuhan? Ah oke, ini pemikiran bodoh.

“Kenapa kau diam di depan pintu apartemen seperti ini sambil membawa tas besar, eoh?”

“Mommy bilang, daddy tinggal disini.. apa ahjumma tinggal bersama daddy-ku?”

“N-ne?”

.

.

.

Ya Tuhan kepalaku mendadak pusing. Aku sedang tidak bermimpi kan? Jadi dia benar-benar anak Kyuhyun dan ibunya sengaja meninggalkannya disini karena sudah menyerah untuk mengurusnya? Benar-benar ibu yang jahat! Cho Kyuhyun mati kau! Mati!

Dengan cepat aku menarik bocah ini masuk. Ini seperti di drama-drama yang aku benci.

“Jongwoo-ya, kau benar-benar ditinggalkan ibumu untuk tinggal bersama ayahmu begitu?”

“Ne, mommy bilang, aku bisa tinggal dengan daddy dan mendapatkan banyak makanan enak tiap hari!”

Deg!

Anak ini sepertinya selalu hidup susah sampai-sampai tidak pernah merasakan makanan enak. Aigo aigo.. anak ini tampan. Bagaimana bisa aku luluh hanya karena dia tidak pernah makan makanan enak? Kulit anak ini putih sekali, sama seperti Kyuhyun.

“Ahjumma, kenapa menangis?”

Eh? Aku menangis?

“Ah err.. Gwaenchana, kau sudah makan? Mau ikut makan bersamaku diluar?”

“Boleh?”

Aigo jangan tatap aku dengan tatapa anak anjing menggemaskan yang minta dipungut seperti itu! Aku benar-benar tidak tahan. (TT.TT)

“T-tentu saja!”

***

Aku dan Jongwoo akhirnya lebih memilih berkunjung ke café dekat apartemen. Perutku sudah tidak lapad dan aku rasa secangkir cappuccino bisa membuatku lebih baik. Aaah~ rasanya aku merindukan cappuccino buatan Eric oppa.

“Kau suka? Ingin tambah es krimnya? Kau ingin makan lagi?”

Jongwoo menggeleng dengan mulut menggembung dan bibir belepotan es krim dan itu menggemaskan. Terlihat sedikit mirip Kyuhyun saat bibirnya mengerucut seperti itu. Ugh, kenapa rasanya masih sedikit sesak?

“Ahjumma teman daddy-ku?”

“Ehm.. err.. mungkin bisa dibilang begitu, kenapa?”

“Tidak apa-apa hehehe..”

“Kau menggemaskan sekali Jongwoo-ya! Kau ingin makan apa lagi eoh?”

“Aku ingin makan.. DADDY!”

Eh? Makan daddy?

TBC

FF geje kembali dengan lambat dan typo dan kecepetan dan geje dan segini udah panjang kan ya? hehehe.. sejak kerja bawaannya cape terus sampai rumah jadi aja terpendam terus di laptop. Lagi-lagi pengen bikin twoshoot, pengen posting tapi ketika part 2 udah beres dan ternyata part 2 masih setengah jalan mikir buat di post aja *gubrak*.

Beri saya kritik, komen dan saran ya hahaha secara udah lama gak posting rasanya rindu, dan lagi-lagi kepikiran buat protek part 2-nya kaya kemaren dengan clue PW, tapi tergantung respon juga sih. Saya targetin minggu depan bisa aja post part 2 kalau responnya bagus kkkk *dilempar Kyuhyun*

Makasih ya buat yang masih suka baca ff abal saya dan masih meninggalkan komentar-komentarnya hehe, saya baca kok tapi berhubung lewat hape jadi gak sempet bales, maaf  *bow*

174 comments on “my wedding [stay with me!] #1

  1. ya ampun, udah lama ga ke blog ini, tiba2 ada ff baru hohoho. Makasi onnie udah bikin ff lagi, ceritanya masih sama lucu plus bikin ketagihan wkwk. Ditunggu lanjutannya ya onnie 🙂

  2. ini pertama kalinya aku baca diblog ini
    salam kenal ya aku reader baru ijin baca”
    belum tahu bagaimana kisah awal mereka tapi seru ceritanya
    mesti baca dari awal dulu nich
    kapan ada lanjutannya lagi

  3. Salam kenal thor aku reader baru pake BANGET (baru ketemu blog ini -_-). Aku udah baca ff wedding yang sebelum-sebelumnya. Ff nya lucu banget, cocok banget buat refresh otak kalo lagi mumet sama kehidupan nyata -_-. Aku tau komentar ini sangat sangat dan sangat telat dan dengan kurang ajarnya aku minta sama author buat tetap ngelanjutin ff ini dan ff lainnya (berharap bgt T.T).
    Keep writing thor…

Tinggalkan komentar