my wedding [special gift 2]

Ini saya buat untuk merayakan *halah* ULTAH CHO KYUHYUN.. waktu itu my wedding [special gift] dibuat emang buat pas Kyuhyun, tapi malah di publish duluan hehehehe~ jadi saya bikin my wedding [special gift 2], bisa dibilang lanjutannya juga sih.. cuma kaga nyambung juga kayanya *gubrakk* ya sudahlah.. 

*ni gambar seadanya aja*gubrakk*

Kyuhyun pov

Aku membuka mataku, aissh kenapa ada bantal di wajahku?? pantas saja rasanya agak sesak! ini masih di kamar rumah sakit? Aku kira itu mimpi.. pertama kalinya aku merayakan ulang tahun di kamar rumah sakit. Apa karena aku sakit? tentu saja bukan.. semua ini karena Lee Chaejin benar-benar membuatku panik. Untung kecelakaan itu tidak benar-benar terjadi. Aku kan tidak mau menjadi duda diumur yang masih muda. Aissh~

Eh, Chaejin tidak ada disebelahku. Aku meregangkan otot-ototku. Tadi malam aku dan Chaejin menginap disini, benar-benar hari ulang tahun yang tidak pernah aku bayangkan. Tapi kemana dia?

Aku melihat secarik kertas terlipat di meja samping tempat tidur. Surat? astagaa~ masih musim-kah? hahahaha gadis bodoh..

Cho Kyuhyun-ku yang bodoh..

Saengil Chukae !!! ~(‘o’~)(~’o’)~

Bodoh? kau lebih bodoh dariku! aissh (–.–) hajiman.. gomawo Chaejin-ku yang bodoh!

Bagaimana perasaanmu saat ini?

Aku sangat terharu.. kau sukses membuat jantungku gonjang-ganjing

Aku yakin kau sangat lelah..

Kau tidur mendengkur sangat keras (–.–)

jadi aku meletakan bantal diwajahmu HAHAHA

Mworago? aissh~ jinja!!

Oh ya, kau tahu betapa senangnya aku saat melihatmu panik?

sendal rumah..mantel..

Hahahahaha rasanya seperti dianggap spesial..

pokoknya aku sangat bahagia bisa menjahilimu ^^

Ne. Kau memang spesial karena itulah aku akan menjahilimu lagi lebih parah dari ini, lebih spesial.. tunggu saja!

Aku malu jika mengatakan ini langsung padamu,

Tapi yang jelas aku sangat mencintaimu..

Entah kenapa aku bisa menyukai orang sepertimu ==a

Apa ini seperti di drama? sangat menggelikan tapi yaaa tak apalah

Aku tahu kau suka drama jadi sedikit berlebihan tak apa kurasa..

Agak menggelikan memang.. aku tahu itu, tak ada yang bisa menolak pesonaku, tapi.. aku yang lebih mencintaimu, lebih daripada kau mencintaiku.

Dengar,

aku akan selalu mendoakanmu walaupun kau selalu menyebalkan,

aku akan selalu ada disampingmu walaupun kau sering menjahiliku,

aku akan setia padamu walaupun kau selingkuh dengan PSP-mu,

aku akan selalu mencintaimu walaupun kau bertingkah menyebalkan!!

Aaaaah kata-kata ini sangat romantis bukan?

Kau tahu? Ini adalah kata-kataku yang paling romantis.. XD

Seperti ini romantis? hahahaha bodoh! Tapi aku pegang kata-kata itu..

Entahlah, ada banyak hal yang membuatku kesal padamu,

tapi kau selalu bisa menghilangkannya begitu saja..

Menyebalkan bukan?

Aku tidak bisa lama-lama marah padamu.. sialan!

Tentu saja, bukan Cho Kyuhyun namanya kalau tidak bisa seperti itu..

Okey, intinya di hari ulang tahunmu aku mendoakan

yang terbaik untukmu Cho Kyuhyun-ku sayang..

Tetaplah menjadi dirimu yang seperti ini,

yang menyebalkan, suka memarahiku dan tidak romantis!

Aku tahu kau itu sulit mengubah sifatmu yang menyebalkan..

aigo aigo bagaimana? aku baik kan?

Baiklah, seperti keinginanmu Chaejin-ku sayang.. semoga kau tidak menyesal hahaha

Berhubung ini di dalam surat, jadi aku bisa mengucapkannya!

Eheeemm.. saranghaeyo Cho Kyuhyun ^^

PS : aku pulang duluan HA HA HA HA~

Ne (–.–) aku tahu kau tidak mungkin mengucapkan ini, nado saranghae.. Kau ini benar-benar istriku hah? meninggalkanku sendirian.. ck! Aku melihat jam, jam 9 pagi. Astagaa~ kepalaku agak pusing gara-gara baru tidur jam 3 pagi. Aku mengambil ponsel dan kunci mobil, hanya itu yang aku ingat untuk dibawa kemarin saking paniknya bahkan aku tidak membawa mantel. Ini benar-benar dingin..

Ponselku bergetar, aissh~ Hyukjae hyung. Semoga dia menelepon bukan untuk membicarakan soal pekerjaan. Aku butuh tidur.

“Ada apa hyung? ne, aku masih dirumah sakit.. laci? kau benar-benar pelit ternyata! Aissh~ ne.. ara ara..”

****

Aku membuka pintu apartemen, kulihat Chaejin sedang tidur di sofa dengan damai. Ia mengenakan piyama-nya, curang sekali meninggalkanku disana dan asik tidur disini. Aigoo~ aku juga butuh tidur! Senyaman-nyamannya kamar VVIP rumah sakit, tetap saja namanya rumah sakit, benar kan?

Aku menghampiri Chaejin, kalau ingat wajah dia saat sedang kecelakaan kemarin, kakiku benar-benar lemas, dan sekarang melihatnya seperti ini dan tahu kemarin ia hanya mengerjaiku rasanya aku ingin menelan dia bulat-bulat. Bagaimana bisa dia tidur dengan wajah sepolos itu hah??

Dia mengerjapkan matanya.

“Emm.. Kyuuu.. kau sudah pulang? bagaimana bisa kau tidur sepulas itu di rumah sakit?”

“Bagaimana bisa kau meninggalkanku sendirian di rumah sakit seperti orang bodoh?”

“Hahahaha kau memang bodoh Kyu..”

“Lebih bodoh wanita yang menulis ini! hm?”, aku menunjukan kertas tadi di depan wajahnya. Hahahaha wajahnya jadi merah, menggemaskan!

“Jadi menurutmu suratnya bodoh? buang saja..”, Dia menatapku garang. Hahahaha mana mungkin aku membuangnya?

“Aku kan tidak bilang suratnya bodoh, bagaimana jika suratnya kita pajang hah? di kamar atau diruang tamu? kapan lagi kau membuatkanku surat seperti ini, benar kan?”

Dia beranjak masuk ke kamar lalu membanting pintunya. Aissh~ dia itu pemarah dan pemalu sekali (–.–) tapi aku suka sekali melihat dia marah karena malu seperti itu hahaha.. tenang saja, seperti yang dia bilang, dia tidak akan marah padaku lama-lama. Aku punya kertas ini *smirk*

****

Aku mengerjapkan mata lalu menguap.. rasanya benar-benar ngantuk! Aku melirik jam, mworago?? sudah jam 2 siang. Aigoo~ rasanya aku tidur lama sekali.. dan aku belum makan siang bahkan sarapan. Aku melirik Chaejin yang sedang tidur disebelahku, sepertinya dia yang lebih lelah daripada aku. Kue tart kemarin, dia yang buat kan? pasti dia benar-benar berusaha keras membuatnya.

Aku beranjak menuju lemari dan mengambil bungkusan kecil. Ha ha ha ini adalah dress yang aku beli untuknya waktu itu, aku harus membujuknya ekstra untuk mau mengenakan dress ini. Perutku bunyi, aissh aku butuh makan!

“Chaejin-ah.. bangunlaah.. ppali! ayo bangun.. bangun.. bangun..”, Aku merangkak diantara tubuhnya lalu menepuk-nepuk pipinya. Kenapa dia ini susah sekali di bangunkan? Dia ini tidur, pingsan atau mati sih? (–.–) *tabok kyu*

“….”

“Yaa.. ayo bangun lalu mandi dan masaklah sesuatu.. aku lapar!”, aku menarik kedua tangannya, tapi tidak berhasil.

“Kyuuuuuu 5 menit lagi.. aku ngantuuuuk.. aissh~”

“Ini kan masih hari ulang tahunku.. ppali!”

Hanya ada satu cara, semoga ini ampuh. Aku mendekatkan bibirku ke telinganya, “Jagi~ aku tahu, kau mau aku membopongmu sekarang ke kamar mandi kan? kita mandi bersama bagaimana? sepertinya sangat menyenangkan..”, bisikku

“Mesuuuuum!!!!”, Uwoooooow dia mendorongku keras sekali. Aigoo~ aku hampir jatuh dari kasur, astagaaa.. aku tidak tahu cara ini benar-benar ampuh. Dia selalu seperti itu.. polosnya (–.–)

****

Chaejin pov

Aku melihat jam, jam 7 malam. Okey, dia menyuruhku tidak tidak.. memaksaku mengenakan dress putih sepaket dengan high heels sialan ini. Karena dia sedang berulang tahun, aku tidak bisa menolak. Memangnya dia mau mengajakku kemana hah?? Awas saja kalau dia hanya mengajakku ke kedai jajangmyeon, mati kau Cho Kyuhyun!

Aku melirik ke arah bocah yang dari tadi sedang senyum-senyum seperti orang gila. Aissh~ aku menikah dengan pria abnormal. Selain maniak games, dia itu gila.

“Kenapa senyum-senyum seperti itu?”

“Waeyo? ini kan ulang tahunku.. aku sedang bahagia HA HA HA,” aku tahu dia sedang bahagia tapi itu berlebihan. Eh, Omo omo kenapa mobil ini?

“Kenapa berhenti?”

“Molla.. aissh~ sepertinya mogok, bagaimana ini?”, Kyuhyun mengernyitkan wajahnya.

“Mwo?”

– –

“Eotteohke?? kenapa mobilnya bisa mogok??”, Aku memberikan sebotol air minum kepada Kyuhyun yang sedang mengotak-atik mesin mobil.

“Aissh~ berhentilah mengoceh.. mana aku tahu, aku kan bukan mobil!!”, jawabnya.

Cih! Jawaban macam apa itu? ‘aku kan bukan mobil’  bodoh! Aku melirik jam, jam setengah sembilan malam, jalanan sudah gelap dan udara makin dingin. Bodoh!! sudah kubilang naik taksi atau menelepon montir saja, tapi kenapa tetap keras kepala seperti itu?

“Ini sudah beres sih.. tapi sepertinya harus didorong dulu..”, dia melirik ke arahku.

“Mwo?? dorong mobil? maksudmu aku? Sireo!!”, Dia gila? Aku mendorong mobil dengan dress dan high heels 7cm ini? Andwaeeee.. ini salahnya sendiri kenapa memaksaku memakai pakaian seperti ini!!

“Keureom.. siapa lagi? suruh siapa tidak bisa menyetir mobil, ayolaaah!! Hwaiting.. HA HA HA”, Dia tertawa lalu memamerkan senyum tiga jarinya astagaaa sakit jiwa! Cho Kyuhyun, awas kau!!

Okey, dengan susah payah aku mendorong mobil sedan sialan ini. Aku melepas high heels-ku lalu mendorong mobil ini lagi. Huaaaaaaa eotteohke? tega sekali dia menyuruhku mendorong mobil.

“Masuklah, mobilnya sudah bisa hidup! Kau hebat..”

“Huaaaa~ aku lapaaaaar dan kakiku sakiit..”, Aku terduduk di jalan dan malah menangis sambil memijit kakiku seperti orang bodoh. Kyuhyun keluar dari mobil lalu menghampiriku.

“Chaejin-ah.. gwaenchana?”, Kyuhyun memegang kakiku dan dengan kasar aku menepis tangannya. Dia menyebalkan.. dengan satu gerakan cepat, dia menggendongku ke dalam mobil. Entah kenapa sepertinya dia senang melihatku seperti ini. Dasar bodooooooh…

“Mianhae.. sebenarnya mobilnya sudah benar dari tadi dan tidak usah didorong, mianhae jangan menangis seperti itu..”

“Mwo? jadi kau mengerjai aku?? eommaaaaaa..”, Cho Kyuhyun babo babo babooooo!

“Aissh~ yak! jangan menangis, kau lelah? ya sudah bagaimana jika kita makan di restoran dekat apartemen saja? kita makan bulgogi atau bibimbap?”

“Huaaaaaaaaa~~ kau menyebalkaaaan!!”, aku tidak tahu kenapa aku tidak bisa berhenti menangis. Rasanya aku ingin memakan dia hidup-hidup!! Apa kalian akan berpikiran hal yang sama denganku??

“Yaa jangan menangis seperti itu.. aku cuma bercanda, kita pergi ke kedai jajangmyeon dekat stasiun saja bagaimana?”

“Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~”, aku menjambak rambutnya keras. Dia ini benar-benar menyebalkan!! Aku sudah bukan ingin memakannya lagi tapi ingin langsung menelannya hidup-hidup.

****

Aku melemparkan high heels-ku asal. Perutku rasanya penuh sekali.. aku menghabiskan 2 porsi jajangmyeon seperti orang yang kesetanan. Kakiku benar-benar sakit dan punggungku? aissh~ rasanya sudah mau remuk.. Si bodoh itu hanya bisa tertawa melihatku menderita seperti ini. Gara-gara dia menunjukkan surat sialan itu, aku jadi tidak bisa marah padanya. Lihat saja, surat itu besok akan menjadi abu (-____-)

Aku merebahkan diri di sofa, Kyuhyun menghampiriku. Dia datang dengan membawa laptop-nya lalu duduk dilantai. Jangan bilang dia mau main games! Aku melirik jam, jam sebelas malam dan kita baru sampai. Dia tidak lelah?

“Kau mau main games? ternyata kau itu memang abnormal kan? aigo aigo..”

“Siapa yang mau main games? aku sedang membuka kado..”

“Mwo?”

Dia menghubungkan flashdisk ke laptop. Kado? apa maksudnya? Aku memperhatikan apa yang sedang dibukanya. Eh, itu kan foto-foto waktu tahun baru.. dan ulang tahun Sungmin oppa! Aku menyandarkan daguku dibahu Kyuhyun.

“Astagaa~ lihat wajahmu, bagaimana bisa kau mangap seperti itu??”, astaga ekspresinya o.O

“Cih! lihat ini.. kau lihat hidungmu? hahahahahaha seperti babi!”

“Mwo?? kalau aku babi kau apa hah? kau suaminya babi berarti kau juga babi!”

“Aku kurus mana mungkin seperti babi!”

“Tapi kelakuanmu itu seperti babi!!”

“Babi? aku ini seperti polos seperti bayi, bukan babi.. ,” mwo?? seperti ini polos? jika ada bayi yang kelakuannya seperti dia, orang-orang sengsara!

“Ne, bayi babi..”

“Aissh~ sudahlah itu kekanakan..”, ucapnya datar. Aku mengigit bahunya keras! dasar bocah..

“YAK!!”, dia mengusap bahunya dan aku melemparkan bantal sofa ke wajahnya. Ha ha ha ha (–.–)

“Eh, itu folder apa?”, Aku menunjuk folder bertuliskan ‘pelajaran biologi’. Kyuhyun melirik ke arah yang aku tunjuk, ia menggeleng lalu membuka folder itu. Ada banyak video didalamnya.

Kyuhyun membuka salah satu dari video itu.

“Waaaw..”, ucapnya takjub. Bodooooooh..

“CHO KYUHYUUUN!! KAU MESUUUUM!!!”, aku mengambil bantal lalu memukulkannya bertubi-tubi ke bocah itu. Ya Tuhaaaan kenapa dia jadi mesum seperti ini? aku lebih suka punya suami yang abnormal karena maniak games daripada yang berotak yadong seperti ini!

“Yak!! aww..Ini bukan, aissh ini bukan aww.. punyaku.. berhenti memukuliku seperti itu!”

“Masih menyangkal??”

“Flashdisk ini buka punyakuu.. kan sudah kubilang ini kado!”

“Cho Kyuhyuuuuuun!! menjauhlah dariku 2 meter!! arasseo??”

“Mwo?? 2 meter itu seberapa jauh?”

“Kau..aku tidak mau dekat-dekat orang yang yadong sepertimu!!”

“Yak!! yang yadong itu oppa-mu.. ini juga kado darinya.. aissh~ lagipula daripada menonton seperti itu, lebih baik langsung praktek kan?”

Aku melempar bantal ke wajahnya dan tepat sasaran Hahahahaha. Kyuhyun menatapku garang lalu mengejarku. Reflek aku menghindari kejarannya. Astaga kenapa jadi kejar-kejaran begini? kakiku sedang sakit T___T

Dia berhasil menangkap tanganku dan dengan sigap memelukku. Dia tertawa keras seperti saat dia sedang menang bermain games. Berlebihan..

“Hahahaha!”

“Lepaskan akuuu, kau membuatku sesak nafas!”, dia memelukku erat.

“Si-reo! kau tahu? kurasa kado-ku yang paling spesial itu kau, mana mungkin aku melepaskan kado-ku.. dan catat! aku lebih suka berada 2cm di dekatmu walaupun kau itu cerewet, bodoh dan pemarah! Kau sudah berjanji akan selalu ada didekatku kan?”

Kyuhyun melonggarkan pelukannya, okey lagi-lagi dia sukses membuatku tidak marah lagi padanya. Aaaah kenapa aku tidak bisa marah lama-lama padanya? sialan!

Dia tersenyum lalu mendudukanku di atas meja makan. Astaga kenapa dia menatapku seperti itu, jantungku jadi deg degan.

“yak! jawab.. kau harus bilang, ‘tentu saja kyuhyun sayang’ begitu kan?”

“Kenapa harus seperti itu?”

“Karena ini masih hari ulang tahunku! sesulit itukah?”

“Mmm.. haruskah?”

“Ne”, dia mendekatkan wajahnya. Kyuuuuuu berhenti menatapku seperti itu!!

“ehmm..ehemm.. tentu saja Kyuhyun sa.. sayang”

Ia tersenyum lalu dengan kilat dia langsung mencium bibirku. Membuatku kaget!! okey, tidak ada alasan untuk tidak membalas ciumannya. Kyuhyun melumat bibirku lembut, ciumannya terasa hangat. Ia terus melumat bibirku dan entah sejak kapan aku jadi tiduran di meja makan seperti ini.

“Kau terlihat seperti jajangmyeon..”, disela-sela ciumannya.

“Mwo?”, aku menjitak kepalanya.

Kyuhyun mengecup leherku, nafasnya membuatku merinding.. aku memeluknya. Aroma tubuhnya membuatku nyaman.

Ia menatapku, “Aku rasa kita harus melanjutkan sesuatu yang tertunda di rumah sakit tapi tidak disini kurasa!”

“Haruskah? kalau begitu kau harus gendong aku.. kakiku kan sakit!!”, aku membalikan punggung Kyuhyun dan dengan cepat loncat ke punggungnya. Hohohoho

“Omo~ badanmu jadi tambah berat karena jajangmyeon tadi!! kau akan jadi gendut seperti babi nanti!!”

Aku menjitak kepalanya. Aaaaaaah sialan!! tahukah dia wanita sangat sensitive soal berat badan??

END