my wedding [special gift]

hai hai hai .. ini bukan lanjutan yang kemaren tapi cerita sekilas-sekilas yang terlintas ketika sedang merenung mencari ide *lebaaaaay* .. selamat membaca 😀

*author gila liat pic diatas*

Annyeong, lama tidak berjumpa ! Kalian tahu, aku dan Kyuhyun sudah menjadi pasangan suami istri sekarang. Agak aneh memang, tapi tidak ada yang berubah sedikit pun, aku tetap tidak pernah memanggilnya oppa, jagi atau yeobo. Dia pun tetap menjadi Kyuhyun yang biasanya. Tapi bukan berarti ada yang tidak berubah juga, sekarang kami sudah tidur sekamar dan ehmm.. kami sudah pernah melakukannya aaah sudahlah tak perlu dibahas, itu memalukan!

1 February 2011

Udara masih sangat dingin, terlebih dimalam hari sperti ini! aku menonton DVD sambil membungkus tubuhku dengan selimut tebal, padahal penghangat ruangan sudah dinyalakan! aissh..

Aku melirik ke arah Kyuhyun, dia sedang anteng dengan PSP sialannya itu. Bodoh memang kedengarannya, tapi aku kadang cemburu dengan PSP-nya itu terlebih akhir-akhir ini (=.=), jam di dinding sudah mengarah ke angka 11 malam.

“Chaejin-ah.. aku lapar !”

“masaklah sendiri Kyu, ada ramen di kulkas”, jawabku

“yak! kau kan tahu aku tidak bisa masak, kau ingin ada berita di koran ‘seorang pria mati keracunan karena memakan masakannya sendiri, penyebabnya adalah karena sang istri tidak mau memasakan ram..”

“STOP ! kau itu berlebihan sekali sih? aissh.. menyebalkan”, potongku.

Dengan malas aku beranjak ke dapur untuk membuat ramen untuk suamiku yang takut keracunan karena ramen buatannya sendiri itu. Pernyataan macam apa itu?? aissh itu benar-benar tidak lucu ! Aku mendengar ia tertawa puas, aaah bocah sialan !! Entah apa jadinya jika ia tanpa aku.. eh aku rasa dia akan baik-baik saja, dia tidak akan mati bosan karena ada PSP yang menemaninya dan tidak akan mati kelaparan karena bisa pesan makanan, dua hal itu kan yang ditakutkannya? (–w–)

Aku kembali ke ruang tamu dengan semangkuk besar ramen. Ia langsung tertawa girang seperti anak SD.. benar-benar bocah!

“akhirnyaaa .. udara dingin membuatku benar-benar lapar !”, ucapnya sambil mengaduk ramen, “kau tidak makan?”, tanyanya lagi

“ani, aku tidak lapar!”, ucapku yang kembali fokus ke film yang terpaksa aku pause sebentar

“hyaaa.. kenapa kau masukkan sayuran? aku kan tidak suka sayur!”, rengeknya

omo~ bocah ini benar-benar menyeballkan dan tidak tahu terima kasih hah ?? Aku menatapnya garang.

“Cho Kyuhyun, kalau kau tidak mau makan sayurnya, ya sudah saja kau tidak usah makan!! apa kau mau aku membuatkan ramen lagi untukmu hah??” bentakku

“ani, tidak perlu ! sayurnya kau saja yang makan..”

“tidak mau!”

“yak! membuang-buang makanan itu tidak baik!”, Ia duduk disebelahku,”buka mulutmu.. aaaa”

Aissh, bocah ini menyebalkan !! tapi entah kenapa aku membuka mulutku.. ia tersenyum, sebenarnya aku agak lapar juga sih, tapi dia membuatku kenyang karena tingkah menyebalkannya (–,–)

Dengan kilat (?) ia menghabiskan ramennya, “jagi~ aku ingin minum ! bisakah kau ambilkan? dan aku juga ingin coklat panas!”

aigoo kenapa hari ini ia menjadi manja dan menyusakan seperti ini ?? aku baru sadar! kesambet setan apa dia ?

“yak! apakah kau akan keracunan karena meminum air yang kau ambil sendiri ? dan apakah kau tidak akan mati karena meminum coklat panas buatanku? bagaimana kau bisa seyakin itu Cho Kyuhyun ??”

“hahahaha jadi kau akan meracuniku? tidak akan mungkin!”

Aku beranjak dari sofa dan masuk kamar dan membanting pintunya ! aaaaaaah menyebalkaaaaaan x((

^^ ^^ ^^ ^^

“Kyu, hari ini kau pesan makan malam saja ya! aku akan menginap di rumah Sungmin oppa”, kataku saat kami sedang sarapan. Oh ya, aku ini bungsu dari tiga bersaudara. Kakak pertamaku bernama Lee Hyukjae, sekarang dia sudah menikah dan memiliki anak sedangkan Sungmin adalah kakak keduaku dia juga sudah menikah dengan sahabtku, kalian tahu? dia seorang penyanyi dan aktor terkenal loh (pamer).

Kyuhyun agak tersedak mendengar kata-kataku, “mwo? tidak boleh!”

“waeyo? aku sudah lama tidak bertemu Seara, dia itu sahabatku!”

“kau tidak takut merepotkan mereka hah?”

“ani, Seara yang mengundangku!”

“Kalau begitu aku juga akan ikut menginap! begitu pulang kerja, aku menyusul”, jawab Kyuhyun enteng

“kau tidak diundang! dan jangan pernah berpikir untuk menyusulku!! arasseo??”, ucapku agak meninggi

“yak! aku kan su..”

“okey, aku sudah telat janjian dengan Seara! aku pergi, jangan lupa kalau sudah selesai makan cuci piringnya!”, potongku.

Aaah gara-gara ulahnya tadi malam aku masih kesal sampai sekarang. Untung Seara mengajakku berbelanja, mungkin aku bisa mengubah suasana hatiku. Hahaha dan masalah menginap aku bohong, entahlah tiba-tiba ingin membohonginya *istri durhaka! faktanya author istri yang sangat jujur /plakk*

^^ ^^ ^^ ^^

Aku berjalan di trotoar sambil menikmati suasana musim dingin yang masih berlanjut dengan sahabatku yang tak lain kakak iparku sekarang. Agak aneh awalnya, sahabatmu resmi menjadi keluargamu. Hahaha (–.–“)

Di tangan kami sudah banyak kantong belanjaan, tadi ada sedikit sale, jadi kami berbelanja dengan semangat 45 dan agak lupa waktu! kekeke~

“Chaejin-ah, kau sudah membeli kado untuk Kyuhyun oppa? atau pesta kejutan?”, tanya Seara

“kado? wae?”, tanyaku, tapi.. tunggu! aigoo aku menepuk jidatku,”sekarang tanggal 2 february? aku lupa besok Kyuhyun ulang tahun”, ucapku histeris *lebaay*

“yak! dasar babo.. bagaimana kau bisa lupa ulang tahun suamimu hah?”

“omo omo eotteohke? kemarin dia membuatku kesal sih! apa aku harus membuatkannya kue sekarang? Searaaa bantu aku!”, aku benar-benar bodoh! bagaimana bisa aku lupa ulang tahun Kyuhyun?

“ne! tentu saja..”

“gomawoo.. kau tunggu di cafe itu! biar aku ke mini market sana untuk belanja bahan-bahan!”

“kau tidak mau diantar?”

“ani ! sebaiknya siapkan tenagamu untuk membantuku membuat kue”, ucapku

Saat ulang tahunku kemarin, ia memberiku kue Cheese cake yang besar dan novel serta DVD yang banyak. Dan di ultahnya tahun lalu aku memberinya 4 CD games terbaru dan kami pergi mengunjungi abeoji dan eomeoni.

Aku hendak menyebrang, hingga teriakan Seara mengagetkanku !

“Chaejin-ah !!!! awaaaas!!”

—————————————————–

Kyuhyun POV

Aissh, Chaejin marah padaku! Kemarin aku memang sidkit usil padanya, melihat wajahnya yang sedang menonton film dengan serius, membuatku ingin sedikit mengerjainya *tendang kyu*

Aku melihat jam, aaah sudah jam 5 ! apa dia benar-benar menginap? Ya tuhan perasaanku tidak enak! aku ingin sekali memeluknya sekarang juga. Sesekali aku menatap ponsel menatap jam lagi dan wallpaper yang terpampang jelas disana. Fotoku dan Chaejin, aku merindukannya. Aneh !

aku mengambil minum, dan meneguknya sampai habis. Ponselku berbunyi, aku melihat nama Chaejin tertera di LCD ponselku! Semoga sajaa dia meneleponku untuk minta jemput.

“Chaejin-ah dimana kau? mau kujemput?”, tanyaku

“…”

“Seara? mana Chaejin?”

“…”

“mwo??”

^^ ^^ ^^ ^^

Aku berlari diloby rumah sakit !

‘oppa! ini aku Seara.. Chaejin dia kecelakaan oppa! eotteohke?? cepatlah datang kemari, aku takut’

aissh, kata-kata Seara terngiang-ngiang ditelingaku ! chaejin.. bertahanlah, bagaimana bisa kau seperti ini ?

Aku akhirnya menemukan Seara, dia sedang menangis di pelukan Sungmin hyung. Kepalaku terasa berat, kakiku lemas. Apa Chaejin baik-baik saja?

“Hyung.. Chaejin?”

“tenanglah Kyu, kau lihat kan dia sudah dipindahkan ke kamar biasa! masuklah..”

Perlahan aku masuk, mataku berair sekarang, terlebih melihat Chaejin yang sedang terbaring di kasur dengan selang oksigen dan luka memar di wajahnya. Itu membuatku lemas. Dengan cepat aku duduk dikursi samping kasurnya, lalu aku menggenggam tangannya yang dipasangi jarum infus.

“Chaejin-ah.. bagaimana bisa kau seperti ini? cepatlah sembuh jagi~”, aku mencium tangannya dan mengelus rambutnya perlahan. Melihatnya seperti ini mengingatkanku pada kecelakaan yang aku alami tahun 2007 silam dan itu membuatku bergidik mengingatnya.

Bagaimana bisa orang yang aku cintai berada dalam posisiku waktu itu sekarang? aaah siapa orang bodoh yang menabrak Chaejin !! brengsek..

“oppa.. gwaenchana?”, tanya Seara sambil terisak, Sungmin hyung merangkul bahunya.

“tadi aku sudah menelepon appa dan eomma serta menyuruhnya jangan khawatir, aku juga sudah menelepon ahra noona!”

“ah ye, gomawo hyung!”, ucapku lemas

Aku menatap jam dinding, sudah pukul 9 malam ! Sungmin hyung dan Seara aku suruh pulang. aissh kenapa Chaejin belum sadar juga? apakah dia benar sudah baik-baik saja? hampir 5 jam ia masih belum menampakan tanda-tanda akan sadar.

“Lee chaejin.. kumohon sadarlah! aku banyak dosa padamu, mianhae.. aku.. aku belum mau jadi duda diumur semuda ini! saranghae”, untuk kesekian kalinya aku mengecup tangannya *author: tenang, masih ada aku kyuu^^*

Aku merasakan matanya mengerjap-ngerjap, dan ia menggerakan tangannya.

“Chaejin-ah, ini aku.. Kyuhyun! kau sadar? apa yang kau rasakan?”, agak lega melihatnya sadar. Aku memencet bel yang ada didekat kasur.

“Kyuu.. pusing sekali”, sahutnya, aku menyentuh wajahnya dan mengecup keningnya

“jagi~ sabar ya.. jamkkanman!”, ucapku

Dua orang suster datang untuk memeriksa keadaan Chaejin, selama 15 menit aku menunggu diluar dan setelah mereka berdua pergi aku menghampiri Chaejin lagi. Kini ia sudah sadar sepenuhnya. terima kasih Tuhaan !

Aku duduk disamping kasur, mengelus-elus rambut Chaejin. Aaah aku melalui 5 jam yang sangat melelahkan ! Aku merebahkan kepalaku disamping kasur.

“Chaejin-ah, jangan membuatku mati karena serangan jantung lagi!”, kataku seraya menggenggam tangannya

“kau cemas?”, ucapnya pelan.. aissh tentu saja aku cemas !! dasar bodoh

“yak! kau dengar kan tadi, aku masih mau hidup! jangan buat aku kena serangan jantung”

“aku senang..”, ucapnya lemah

“kau senang aku kena serangan jantung?”, aku tersenyum

“ani, aku lebih senang kau mati keracunan makanan! aku senang kau mencemaskanku”

Aku tertawa mendengar kata-katanya, aku yakin ia sudah baikan sekarang! buktinya ia bisa membalas kata-kataku walaupun suaranya masih agak lemah.

“Kyuuu.. tidurlah! wajahmu nampak lelah”

“andwae! aku akan tetap bangun menjagamu disini!”, walaupun dia sudah sadar, tapi aku tak bisa meninggalkannya tidur begitu saja

Dia mengelus-elus rambutku. Nyaman sekali, membuat mataku berat.

“na eorowododoe neol saenggakhaldaen.. misoga naui eolgule beojyeo..”

Dia menyanyikan lagu untukku? suaranya lemah, tapi terdengar sangat merdu ditelingaku.

Aku mengerjapkan mataku lalu meregangkan badan. Aigoo~ pegal sekali ! Aku menggerakan leherku yang terasa agak pegal. Ternyata aku tertidur! eh, aku baru sadar ada yang berbeda dari ruangan ini, kamarnya jadi gelap! Tapi yang membuatku kaget, Chaejin tidak ada !! kemana dia??

“Chaejin-ah.. dimana kau?”

“Kyuuu kau mencariku?”, aku menoleh ke arah sumber suara yang sangat aku kenal

“Chaejin?”, walaupun gelap aku bisa menangkap sosoknya yang mengenakan terusan berwarna putih. Dia berjalan menghampiriku. aissh, apa aku bermimpi ?

Ia sekarang ada dihadapanku, wajahnya tampak cantik tanpa memar-memar seperti tadi.

“Cho Kyuhyun, aku senang kau mengkhawatirkanku! dan aku senang kau masih belum ingin menjadi duda karena aku mati!”

“mwo? aku tidak mengerti.. ba..bagaimana k..kau bisa? kau kan..”

Lampu menyala daan ..

“saengil chukahamnida .. saengil chukahamnida .. saranghaneun Cho Kyuhyuun .. saengil chukahamnida !!”, mataku terbelalak melihat sekumpulan orang yang bernyanyi koor selamat ulang tahun untukku. Ada Seara dan Sungmin hyung yang sudah stand by dengan handycam-nya, noona dan yongjae hyung, ada Hyukjae hyung dan Rae Eun noona, eomma dan.. bahkan appa?

“kyuhyun-ah, ekspresimu bagus sekali tadi”, ucap Sungmin hyung

“saking paniknya kau memakai sendal rumah?”, tanya Hyukjae hyung tiba-tiba

“dan.. kau tidak memakai jaket atau mantelmu oppa, aku salut!”, ucap Seara

“m..mwo? jadi kalian mengerjaiku?”, ucapku tidak percaya

————————————————————-

Chaejin POV

“m..mwo? jadi kalian mengerjaiku?”, tanyanya, wajahnya sangat terkejut

“saengil chukae! mianhae membuatmu panik tadi”, aku takut ia marah, okey semua ini ide Seara.

[flashback]

Aku hendak menyebrang, hingga teriakan Seara mengagetkanku !

“Chaejin-ah !!!! awaaaas!!”

ciiiit..

tepat sebelum mobil berhenti, seorang pria stengah baya dengan cepat menarikku ke tepi jalan. Seara berlari menghampiriku panik.

“yaa ! kau ini bodoh sekali ! makanya janga melamun saat mau nyebrang”, ia memegang lenganku

“omo ! aku kaget sekali.. aah kamshamnida ahjussi”, ucapku sambil membungkukan badan, dan pria itu tersenyum.

Haduh, nyaris saja !

“Chaejin-ah.. aku punya ide untuk pesta kejutan Kyuhyun oppa!”, ucapnya tiba-tiba sambil tersenyum jahil (o.O)a

[flashback end]

“Setelah itu, aku dan Seara membuat kue dan kemari! pemilik Rumah Sakit ini kan pamannya Seara, jadi tidak sulit meminta izin dan bantuan mengerjai kau sebentar! Kau tahu? pegal sekali berpura-pura seperti tadi, aku sampai tidur beneran”, aku tersenyum sedangkan ia cengo menatapku

Ahra eonni menghampiri kami, dia membawakan kue tart yang aku bikin tadi.

“lihaat.. ini kue buatan Chaejin! kau suka?”, tanya ahra eonni, tapi ia tidak menjawab dan malah memelukku lalu menangis. Tidak salah? Cho Kyuhyun mennagis? seumur-umur aku baru melihatnya !

“syukurlah kau tidak apa-apa! aku sangat cemas, aku takut kau meninggalkanku..”

“ani.. aku tidak akan meninggalkanmu”, aku membalas pelukannya dan menepuk-nepuk punggungnya

“aissh.. sudah-sudah jangan bermesraan seperti itu ! ayo Kyu buat permintaan lalu tiup lilinnya”, ucap Rae Eun eonni

Aku mendorongnya pelan, dan ia menyeka air matanya *halah* lalu berbalik menghadap Ahra eonni yang sudah siap dengan Kue coklat ditangannya.

Kyuhyun memejamkan matanya dan membuat permohonan, entah apa yang dimintanya aku harap itu adalah yang terbaik untuknya. Dia meniup lilin dan semua orang bertepuk tangan. Ia menatapku sebentar dan mengecup kilat bibirku.

“gomawo jagi~”

“cheonmaneyo yeobo!”

“mwo ? kau bilang apa tadi?”, tanyanya

“hanya untuk hari ini!”, aku tersenyum

Semua orang mengucapkan selamat dan menngucapkan doanya pada Kyuhyun, ia merangkulku dan tersenyum. Entahlah aku bingung, bagaimana bisa kami membuat pesta dadakan dengan makanan ala kadarya di ruang VVIP rumah sakit pula? tapi entah kenapa semua menikmatinya, walaupun tentu tidak bisa terlalu berisik.

Abeoji dan eomeoni menghampiri kami berdua, “saengil chukae Kyu”, ucap eomeoni ia memeluk dan mencium pipi Kyuhyun.

“sekarang, kau harus lebih dewasa dan bertanggung jawab! jangan lupa jaga kesehatanmu..”, ucap eomeoni lagi dan Kyuhyun mengangguk.

“ehmm.. appa akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu! Kyuhyun, Chaejin.. kalian sudah 2 tahun menikah apakah kalian tidak terpikir membunyai anak?”, tanya abeoji

Aku tersedak mendengar pertanyaan abeoji sedangkan Kyuhyun senyam-senyum tidak jelas.

“hahaha appa ingin menimang cucu darimu!”

“ne, kami akan berusaha!”, ucap Kyuhyun santai, aku mencubit pinggang Kyuhyun dan ia meringis tertahan.

“Chaejin-ah, maaf kami tidak bisa lama.. sudah malam!”

“ne eomeoni.. maaf merepotkanmu malam-malam begini!”, ucapku seraya membungkukan badan. Sebenarnya aku juga kaget kenpa abeoji dan eomeoni bisa datang. Aah yayaya.. pasti ulah Ahra eonni (=w=)

“ayo kami antar sampai depan!”, ucap Kyuhyun

“tidak usah, kalian disini saja.. kami pulang dulu”, ucap abeoji. Ahra eonni dan Yongjae oppa mengantar sampai loby rumah sakit, abeoji dan eomeoni datang diantar supir.

Semua orang berbincang-bincang di sudut yang berbeda-beda, aku baru sadar kamar ini cukup besar juga! Sungmin oppa sedang memotret Seara dan Rae Eun eonni, sedangkan Hyukjae oppa sedang menikmati kue coklat bikinanku dan makanan lainnya yang ada di meja. Aku duduk di pinggir kasur dan melingkarkan kedua tanganku di pinggang Kyu.

“aku senang kau lebih mengkhawatirkanku daripada PSP-mu! Saat mengintip tadi aku hampir tertawa melihat penampilanmu, sendal rumah, dan kau melupakan jaket atau mantelmu! hahahahaha”

Kyuhyun melihat penampilannya sendiri, ia memakai kaos tangan panjang, celana panjang hitam yang biasa ia pakai tidur, sendal rumah, dan ia lupa jaketnya padahal udara dingin.

“mwo? hahaha lucu sekali (–.–) yak! kau ini..”

“Kau tahu? terkadang aku berpikir kenapa kau setuju menikah denganku padahal kau begitu mencintai PSP sialanmu itu! Kau akan terlihat sangat panik saat kau lupa menaruh PSP atau kaset games..”

“hahahaha kau cemburu pada PSP dan kaset gamesku?”

“tentu saja! kau terlihat begitu mencin…”, kata-kataku terhenti karena ia mencium bibirku kilat.

“babo! kau pikir aku seabnormal apa mencintai PSP sampai segitunya? lagipula PSP itu tidak manja, tidak cerewet dan tidak bisa aku cium atau peluk seperti ini! tidak enak..”, aku tersenyum, jawaban macam apa itu? “ngomong-ngomong tidak pernah terlintas dikepalaku merayakan ulang tahun di kamar rumah sakit!”, aku tertawa mendengarnya

Kyuhyun memegang kedua pipiku dan menciumku lagi. Membuatku berhenti tertawa. ia melumat bibirku dan aku mebalas ciumannya. Aku mempererat pelukanku dipinggangnya. Ia mengulum bibirku, tapi tiba-tiba dia berhenti menciumiku, dan aku sadar dan tahu pasti alasannya.

“yak! kenapa berhenti? adegannya romantis sekali! hahahahaha”, Sungmin oppa tersenyum dengan handycam-nya, Sedangkan tiga orang lainnya plus Ahra eonni dan Yongjae oppa yang sudah kembali tertawa melihat ekspresiku dan Kyuhyun. Siaaaaaal malunya! aku lupa mereka belum pulang..

“Waaah untung aku tidak melewatkan moment ini! waw..”, ucap Ahra eonni, dan itu membuat mukaku merah !

“harusnya kalian jangan dulu sadar kehadiran kami, psti akan lebih seru!”, ucap Hyukjae oppa.. sialan! otak yadongnya keluar.. aku ingin sekali menenedangnya sekaraang !!

Memalukaaan ! Tapi Kyuhyun tersipu malu mendengar kata-kata mereka .. bagaiman bisa dia tersipu seperti itu?? dasar bocah autis !! Kyuhyun memelukku dan berbisik,

“kita lanjutkan nanti! ingat keinginan ayahku kan?” bisiknya

END

Hahahaha bikinnya pas otak konslet ! jadi banyak menghayal kesana kemari .. hehehe *pasang muka innocent*